Selama ini masyarakat masakambing menuduh bahwa kakatua di masakambing adalalah sebagai hama buah kelapa yang merugikan. Tak mengherankan jika kemudian sebagian masyarakat tak menghendaki keberadaannya di Pulau ini. Padahal sebagai satwa liar, keberadaanya pasti akan memberikan keseimbangan ekosistem yang sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Mari kita lihat bahwa tuduhan itu salah. Pertama, kita perlu melihat spesifikasi buah kelapa yang dimakan kakatua. Buah kelapa yang dimakan kakatua adalah hanya buah tertentu saja yang memiliki cita rasa enak yang dapat diidentifikasikan dengan kulit buah yang jika ditebas berwarna merah muda. Orang jawa menyebutnya dengan "degan ijo". Pohon kelapa dengan kategori degan ijo ini sangat jarang. Artinya adalah tidak semua tanaman kelapa dimangsa oleh kakatua.
Kedua, buah kelapa yang dimangsa kakatua tujuan utamanya adalah untuk minum dan itu tidak banyak. Jikapun nanti buahnya dimakan maka itu hanya untuk selingan saja. Pada dasarnya kakatua bukan utama memakan buah kelapa.
Ketiga, jika buah kelapa itu masih ada airnya, maka kakatua tidak akan memilih buah baru namun kembali lagi pada buah yang dilobangi. Logika mudahnya kakatua juga enggan untuk melubangi buah kelapa lagi yang memerlukan waktu lama. Lagi pula jikapun air kelapa habis dan terisi air hujan, maka air hujan itulah yang akan diminum oleh kakatua.
Keempat, untuk membuktikan bahwa sebagian besar kelapa bukanlah kakatua sebagai hama maka dapat dilihat dari tipe lubangnya. Lobang kelapa yang dibuat kakatua cenderung ada di bawah dengan bentuk besar dan tak beraturan. Sementara lubang yang dibuat tikus pohon adalah berada diatas dengan lubang yang lebih kecil dengan kontur yang bagus, halus dan teratur (ingat kan tikus adalah hewan pengerat).
Gambar dibawah akan mampu menjelaskan perbedaan buah kelapa yang dimangsa kakatua dan yang dimangsa tikus pohon.
Kelima, Justru kakatua malah menguntungkan bagi petani pemilik pohon kelapa. hasil pengamatan membuktikan bahwa pohon kelapa yang dimangsa atau disukai kakatua buahnya jauh lebih lebat. Ini diduga aktivitas kakatua di pohon sangat membantu penyerbukan bunga kelapa. Penuturan masyarakat juga mengatakan bahwa panen kelapa saat ini (saat kakatua jumlahnya sedikit) jauh menurun dibandingkan tahun 1980-an saat populasi kakatua banyak.
Masih mau menuduh kakatua sebagai hama???
#MenolakPunah
#KakatuaJambulKuning
#Masakambing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar