google-site-verification=dWnVtB9sFVvOx3Xy2K6f1aUiGctW39aZpeHxLmCftBY "Masalembu" Benarkah Pulau Mistis Berpenghuni Para Perompak ?? - Ihsannudin

Breaking

Senin, 22 Januari 2018

"Masalembu" Benarkah Pulau Mistis Berpenghuni Para Perompak ??


"MASALEMBU" BENARKAH  PULAU MISTIS BERPENGHUNI PARA PEROMPAK ??




Pulau Masalembu, atau banyak orang mengenalnya dengan istilah "MASALEMBO” adalah sebuah pulau dengan berbagai macam persepsi. Mulai dari adanya mitos sebagai wilayah yang memiliki perairan angker dan sangat berbahaya atau dikenal dengan sebutan "Segitiga Masalembo (Masalembo Triangle)". Memang tercatat telah terjadi banyak musibah kapal laut dan pesawat terbang. Musibah kecelakaan laut yang sangat fenomenal adalah terbakarnya Kapal Tampomas II pada 25 Januari 1981. Kejadian itu menewaskan tidak kurang dari 400-an jiwa, bahkan sumber lain menyebut 600. Sehingga Iwan Fals sampai-sampai membuat lagu yang tentang kejadian Tampomas ini. Belum lagi kejadian jatuhnya Pesawat Adam Air yang hingga kini belum ditemukan juga berada di wilayah peraiaran Masalembu. Kejadian terakhir adalah musibah KM Mutiara Senosa I yang menewaskan 5 orang.

Hasil gambar untuk masalembo net
Salah satu Sekuel Film Masalembo
Sumber: Youtube

Hikayat mistis dan aura horor juga menjadi stigma yang melekat pada pulau ini. Sehingga tak ayal menjadikan orang membangun cerita populer dan bombastis meski tanpa acuan yang jelas. Sebuah Stasiun televisi bahkan membuat film series yang mengangkat teman Masalembu ini. Meski juga, penduduk setempat tidak pernah tau ada syuting film yang demikian. 

Pun demikian cerita kengerian dan "sangar" sebagai pulau bajak laut dan perompak sempat pula beredar di media. Di salah satu media pernah diberitakan bahwa terdapat kapal ikan besar yang dirampok penduduk Masalembu dengan meminta tebusan ratusan juta. Sebuah berita yang cukup mendatangkan kengerian bagi siapapun yang hanya sekilas membaca tanpa tindak lanjut pencarian informasi.  

Padahal sebenarnya, pulau ini adalah pulau eksotik dengan panorama laut, pantai serta alam yang sangat indah. sebutlah pantai Masna dengan pasir putih yang menghampar dan syahdunya suasana pulau yang sunyi. Akan memberikan kenyamanan kepada siapa saja yang berkunjung. Deretan kebun kelapa di tengah pulau yang merupakan kekayaan andalan, menjadi panorama indah yang sangat khas. Belum lagi nuansa perairan laut yang masih sangat jenrni memberikan atraksi snorkling dan memancing sangat berkesan. Deretan rumah adat yang terjajar juga menambah khasanh "khas" pulau yang terpencil.


Suasana Rumah Pantai Masna Pulau Masalembu
Sumber: Mustaji

Kekayaan laut yang melimpah sehingga mengundang siapapun berupaya memancing dan menjaringnya. Berbagai jenis ikan beraneka ragam serta mudah dalam memperoleh, ada tersedia di Pulau ini. Demikian pula kekayaan wilayah daratan dengan potensi kelapa, jagung dan bahan galian lainnya yang menjadikan siapapun berupaya untuk mengeksploitasinya. Tak ayal menjadikan wilayah ini menjadi wilayah rentan terjadinya konflik perebutan sumberdaya.


Pada sisi lain, pulau ini didiami oleh masyarakat yang bercorak multi etnis yang oleh sebagian orang disematkan stereotip “keras” (Madura, Bugis dan Mandar). Namun taukah anda, bahwa ternyata yang ada disana justru kehidupan harmoni yang luar biasa. Masyarakat yang ada justru mampu membentuk nilai-nilai yang kaya, unik dan mampu memberikan kehidupan harmoni yang luar biasa. salah satunya adalah "Nyampa". Kebersamaan yang terjalin justru jauh dari kegaduhan, mampu  mencegah terjadinya konflik serta mampu melakukan resolusi konflik; konflik masyarakat maritim!!


Suasan Keberanagkatan di Pelabuhan Tanjung Perak
Sumber: Sukmo Pinuji

Tidak begitu sulit untuk menuju pulau ini. Anda dapat menumpang Kapal Perintis dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ataupun dari Pelabuhan Kalianget Sumenep. Dengan menempuh waktu perjalanan antara 15- 18 jam dengan pemandangan laut yang memakau maka anda akan sampai di Pulau dengan penuh eksotika panorama, budaya dan nila. Namun jika anda belum kesampaian kesana, jangan khawatir. Silakan unduh dan baca buku tentang Masaembu ini: GRATIS. Semoga dengan membaca buku ini dapat membawa anda serasa berkunjung ke Pulau diujung Pulau. MASALEMBO.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar